Tawuran Antar Pelajar Terjadi Pada HUT Kemerdekaan RI ke-66!
REP | 18 August 2011 | 04:49 257 18 2 dari 2 Kompasianer menilai aktualTawuran antar pelajar sudah sering terjadi dimana-mana di Indonesia. Namun kemarin Rabu 17 Agustus 2011 di kawasan Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang di Sumatera Selatan, bersamaan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66, telah terjadi lagi tawuran antar pelajar yang sangat tidak terpuji. Kejadian tersebut disesalkan berbagai kalangan dan warga daerah ini. Yang sangat disesalkan adalah aksi tawuran itu terjadi pada saat sedang berlangsungnya upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi di kawasan sekitar BKB oleh jajaran Pemkot Palembang.
Aksi tawuran antar pelajar tersebut disertai dengan adanya pelemparan batu dan mengenai bus yang sedang lewat sehingga telah melukai penumpang, di antaranya balita. Tawuran yang dilakukan oleh para pelajar berseragam sekolah yang masuk sekolah di bulan Ramadhan yang akan melakukan upacara HUT Kemerdekaan RI itu, sangat memprihatinkan. Walaupun Aparat Polres Kota Palembang akhirnya berhasil mengamankan empat pelajar yang terlibat tawuran itu untuk diproses lebih lanjut, warga Palembang yang mengetahui kejadian tawuran itu, menyatakan sangat menyesalkan kejadian itu, karena pada saat momentum bersejarah diperingati, para generasi muda terlibat tindakan tidak terpuji yang menimbulkan korban warga masyarakat setempat.
Diharapkan kejadian itu menjadi perhatian semua pihak untuk menanganinya, tidak hanya diselesaikan oleh aparat kepolisian, tapi juga dicari akar masalahnya bersama orang tua, pihak sekolah dan jajaran pendidik di daerah ini.
Aksi tawuran kalangan pelajar di Kota Palembang sebelumnya juga pernah beberapa kali terjadi, bahkan di antaranya sampai menimbulkan korban jiwa. Kejadian tersebut juga sering terjadi di sekitar Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak yang merupakan “ikon” dan objek wisata unggulan Kota Palembang.
Pernah beberapa waktu lalu, walaupun di sekitarnya terdapat markas unit TNI Kodam II/Sriwijaya–termasuk Detasemen Kesehatan (Denkes) Kodam II di dalam lingkungan BKB, serta terdapat banyak petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) maupun kepolisian, aksi tawuran pelajar itupun tetap terjadi. Saat petugas mengamankan ternyata ada beberapa senjata tajam yang digunakan para pelajar, di antaranya pisau, badik, samurai, rantai besi dan alat pemukul benda keras lainnya yang digunakan dalam perkelahian antar kelompok di sana.
Sungguh sebuah kejadian yang sangat tidak terpuji bagi bangsa ini. Para kalangan pendidik dan ulama di Palembang sangat mengkhawatirkan fenomena tawuran pelajar yang dinilai telah melampaui batas normal itu dan berharap adanya tindakan komprehensif bersama untuk menanggulanginya agar tidak berulang lagi. Semoga hal itu tidak terulang lagi dan dapat segera ditangulangi dengan baik.-
( http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/08/18/tawuran-antar-pelajar-terjadi-pada-hut-kemerdekaan-ri-ke-66/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar