Jumat, 07 Oktober 2011

Cinta Tanah Air dan Negara


Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff:
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Tempat akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff:
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenaga bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela ku beri

       Makna dari lagu ini adalah kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga akan Negara sendiri, yang tidak ada bandingannya "Sungguh indah tanah air beta tiada bandingnya di dunia" Indonesia merupakan negara yang indah beraneka ragam suku bangsa, bahasa, adat istiadat serta baju daerahnya.
      "Disana tempat lahir beta" maksudnya kita lahir di negara yang tercinta ini di Negara manapun di dunia ini kita harus selalu ingat bahwa kita adalah orang indonesia. Oleh karena itu, kita harus membela serta mengenalkan Negara Indonesia kepada dunia bahwa Negara kita adalah Negara yang indah, beraneka ragam suku bangsa yang tidak dimiliki negara lainnya. "Tempat akhir menutup mata" di Negara manapun kita tinggal kita selalu ingat dengan Negara kita sendiri, yaitu Indonesia, maka sebab itu kita lahir di Indonesia dan kita mati pula di Indonesia, Negara yang selama ini kita cintai. 
      "Tenagaku bahkan pun jiwaku kepadamu rela ku beri" kita rela membela tanah air kita dan tidak akan memberikan Negara ini pada Negara lain, membela habis-habisan.

Kelautan di Indonesia

Indonesia merupakan Negara maritim maksudnya adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau dan dikelilingi oleh lautan yang luas. Kelautan di Indonesia beraneka ragam dan sangat kaya akan keindahan alam serta fauna yang hidup di laut. Hampir semua pulau di Indonesia dikelilingi oleh lautan, adanya selat malaka, selat sunda, dan berbagai macam bahasa laut di Indonesia.
Di Indonesia diperkirakan luas lautan hampir 70% dari total keseluruhan luas Negara, yang telah dijaga oleh banyak angkatan laut Indonesia untuk menjaga kelautan di Indonesia dari ancaman-ancaman pengambilan atau pengakuan Negara lain seperti Malaysia yang telah merebut batas laut Indonesia.
Kelautan Indonesia dihuni lebih dari beberapa spesies ikan dan terumbu karang hidup di laut Indonesia. Dari segi pariwisata Indonesia banyak memiliki tempat-tempat wisata yang telah mendunia yang menarik hati para wisatawan dunia, diantaranya adalah teman laut bunaken, keindahan bawah laut papua, keindahan pantai kuta bali, dan masih banyak lagi yang menarik hati para wisatawan dunia.


Tapi sebagian laut di Indonesia tidak lagi indah. Banyak yang tidak peduli dengan ke indahan laut Indonesia yang hanya memntingkan perut untuk mencari uang, tapi dengan cara merusak lingkungan sekitar, seperti  kelautan Indonesia kini telah banyak yang hancur oleh para nelayan yang telah seenaknya mengambil atau menangkap ikan dengan cara yang tidak manusiawi, yaitu dengan cara membom laut yang membuat terumbu karang hancur dan dasar laut yang tidak indah lagi.
Sangat disayangkan sekali tuhan telah menciptakan alam dengan sangat indah, tapi apa banyak manusia yang tidak sadar akan hal itu yang semena-mena dengan lingkungan sekitar yang membuat tidak lagi nidah di pandang mata. Laut Indonesia butuh perbaikan yang total untuk menjaga kelestarian berbagai macam spesies yang hidup dibawah laut Indonesia. Marilah kita sadar akan indahnya alam Indonesia, khususnya kelautan Indonesia yang banyak menarik wisatawan dunia.
Pemerintah Indonesia sudah mulai membuat konservasi untuk kelautan di Indonesia, dengan cara menanam pohon untuk mencegah abrasi oleh air laut, dan menangkap para nelayan yang telah membom seenaknya untuk mendapat hasil yang banyak. Melakukan kegiatan oprasi oleh angkatan laut Indonesia yang banyak menagkap nelayan dari Negara tetangga yang memakai bendera Indonesia, agar tidak tertangkap oleh angkatan laut Indonesia.
            Mulai sekarang marilah kita jaga kehidupan laut di Indonesia yang hampir rusak oleh ulah tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Mulai lah pada diri kita sendiri !!



Selasa, 04 Oktober 2011

Tawuran antar Pelajar

Tawuran Antar Pelajar Terjadi Pada HUT Kemerdekaan RI ke-66!

REP | 18 August 2011 | 04:49 257 18 2 dari 2 Kompasianer menilai aktual

Tawuran antar pelajar sudah sering terjadi dimana-mana di Indonesia. Namun kemarin Rabu 17 Agustus 2011 di kawasan Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang di Sumatera Selatan, bersamaan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66, telah terjadi lagi tawuran antar pelajar yang sangat tidak terpuji. Kejadian tersebut disesalkan berbagai kalangan dan warga daerah ini. Yang sangat disesalkan adalah aksi tawuran itu terjadi pada saat sedang berlangsungnya upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi di kawasan sekitar BKB oleh jajaran Pemkot Palembang.
Aksi tawuran antar pelajar tersebut disertai dengan adanya pelemparan batu dan mengenai bus yang sedang lewat sehingga telah melukai penumpang, di antaranya balita. Tawuran yang dilakukan oleh para pelajar berseragam sekolah yang masuk sekolah di bulan Ramadhan yang akan melakukan upacara HUT Kemerdekaan RI itu, sangat memprihatinkan. Walaupun Aparat Polres Kota Palembang akhirnya berhasil mengamankan empat pelajar yang terlibat tawuran itu untuk diproses lebih lanjut, warga Palembang yang mengetahui kejadian tawuran itu, menyatakan sangat menyesalkan kejadian itu, karena pada saat momentum bersejarah diperingati, para generasi muda terlibat tindakan tidak terpuji yang menimbulkan korban warga masyarakat setempat.
Diharapkan kejadian itu menjadi perhatian semua pihak untuk menanganinya, tidak hanya diselesaikan oleh aparat kepolisian, tapi juga dicari akar masalahnya bersama orang tua, pihak sekolah dan jajaran pendidik di daerah ini.
Aksi tawuran kalangan pelajar di Kota Palembang sebelumnya juga pernah beberapa kali terjadi, bahkan di antaranya sampai menimbulkan korban jiwa. Kejadian tersebut juga sering terjadi di sekitar Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak yang merupakan “ikon” dan objek wisata unggulan Kota Palembang.
Pernah beberapa waktu lalu, walaupun di sekitarnya terdapat markas unit TNI Kodam II/Sriwijaya–termasuk Detasemen Kesehatan (Denkes) Kodam II di dalam lingkungan BKB, serta terdapat banyak petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) maupun kepolisian, aksi tawuran pelajar itupun tetap terjadi. Saat petugas mengamankan ternyata ada beberapa senjata tajam yang digunakan para pelajar, di antaranya pisau, badik, samurai, rantai besi dan alat pemukul benda keras lainnya yang digunakan dalam perkelahian antar kelompok di sana.
1313619135254852040
Ilustrasi (istimewa)
Sungguh sebuah kejadian yang sangat tidak terpuji bagi bangsa ini. Para kalangan pendidik dan ulama di Palembang sangat mengkhawatirkan fenomena tawuran pelajar yang dinilai telah melampaui batas normal itu dan berharap adanya tindakan komprehensif bersama untuk menanggulanginya agar tidak berulang lagi. Semoga hal itu tidak terulang lagi dan dapat segera ditangulangi dengan baik.-
( http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/08/18/tawuran-antar-pelajar-terjadi-pada-hut-kemerdekaan-ri-ke-66/ )

Senin, 03 Oktober 2011

Kegiatan Sosial di Sungai Ciliwung

Bogorplus.com – Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) memperingati hari ulang tahun yang ke dua, dengan cara melakukan kegiatan sosial. Acara ulang tahun KPC yang dikemas dalam sebuah kegiatan pelestarian sungai Ciliwung, dilakukan di sekitar aliran Sungai Ciliwung tepatnya di Perumahan Kedung Badak Baru, Jalan KH. Soleh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (12/3) pagi. “Sebenarnya kami selalu melakukan kegiatan ini setiap hari Sabtu pagi, tapi hari ini merupakan genap dua tahun kami melakukan kegiatan sosial ini,” tutur Koordinator KCP, Hapsoro kepada Bogorplus.com.
Kegiatan pelestarian Sungai Ciliwung kali ini, dibagi dalam beberapa tahap. “Sejak pukul 07.30 WIB kami sudah melakukan pemulungan sampah disekitar Ciliwung. Setelah ini kami akan melakukan penanaman beberapa pohon di bantaran sungai,” tambah Hapsoro. Selain itu, untuk memeriahkan hari jadi KPC, pihaknya mengadakan perlombaan mencari biota sungai yang melibatkan 15 peserta. Lebih lanjut, Hapsoro, mengatakan, Komunitas Peduli Ciliwung terbentuk karena kesadaran terhadap Sungai Ciliwung oleh para anggotanya. “Saya teringat pesan salah satu rekan saya yang sudah meninggal dan menginspirasi pergerakan kita. Ia berpesan akan terus melakukan pelestarian sungai sampai mati,” kenangnya.
Sementara itu, menurut salah satu anggota KPC, Muslich yang juga aktif dalam LSM Bird Life Indonesia Association mengatakan, kegiatan yang rutin dilakukannya setiap akhir pekan merupakan bentuk kecil dari rangkaian besar kepedulian terhadap lingkungan. “Kalau dipikir, mulungin sampah di sini gak ada artinya. Tapi bukankah kepedulian untuk kelestarian lingkungan harus dimulai dari hal kecil seperti ini,” ujarnya.