Kewirausahaan
: Gambaran umum
- Inti dan Hakekat Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah kemampuan keatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencapai peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurutDrucker (1959)
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
pemikian keatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Jadi kewira
usahaan merupakan suatu kemampuan menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, seperti:
- Perkembangan teknologi
Penemuan pengetahuan ilmiah
- Perbaikan poduk barang dan jasa yang ada
- Menemukan cara-cara baru untuk pendapatan produkyang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.
Kreativitas (creativity)
adalah kemampuan mengembangkan ide dan caa-cara baru dalam memecakan masalah
dan menemukan peluang (thinking new things). Inovasi (innovation)
adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangkah pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new things).
- Jiwa dan sikap Kewirausahaan
Ciri-cirinya :
- Penuh percaya diri : penuh keyakinan, optimis, disiplin, bertanggung jawab.
- Memiliki inisiatif : penuh energy, cekatan dalam bertindak, dan aktif.
- Memiliki motif berprestasi : terdiri atas orientasi pada hasilndan wawasan ke depan.
- Memiliki jiwa kepemimpinan : berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak.
- Berani menggambil risiko dengan penuh perhitunggan.
- Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan
suatu aksioma, yaitu adanya tantang. Dari tantangan tersebut timbul gagasan,
kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain berfikir kreatif dan
betindak inivatif, sehingga tantanggan awal tadi teratasi dan terpecahkan.
- Fungsi dan Peran Wiausaha
Secara mikro, wirausaha memiliki dua
peran yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner).
Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan
kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan peekonomian
suatu Negara
- Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide dapat menjadi peluang apa bila
wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus
melalui proses pencipaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang,
menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan risiko yang mungkin
tejadi.
- Pengetahuan, Kemmpuan, dan Kemauan Wirausaha
Beberapa pengetahuan yang harus
dimiliki wirauasaha adalah:
- Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
- Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
- Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Keterampilan yang harus dimiliki
wirausaha adalah :
- Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
- Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
- Keterampilan dalam memimpin dan mengelolah.
- Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
- Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.
- Modal Kewirausahaan
Secara garis besar, modal
kewirausahan dapat dibagi kedalam empat jenis, yaitu:
- Modal Intelektual
Modal intelektual dapat diwujutkan
dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.
- Modal Sosial dan Moral
Modal social dan moral diwujudkan
dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
- Modal Mental
Modal mental adalah kesiapan mental
berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam buntuk keberanian untuk menghadapi
risiko dan tantangan.
- Modal Meteril
Modal material adalah modal dalam
bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki
jenis-jenis modal diatas.
B. Cara Merintis
Bisnis/Usaha Baru
Tiga cara untuk memasuki suatu
usaha/bisnis, yaitu?
- Merintis usaha baru sejak awal.
- Membeli perusahaan yang telah ada.
- Kerja sama manajemen atau waalaba (franchising).
Beberapa hal yang haus diperhatikan
dalam merintis usaha baru, yaitu:
- Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.
- Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih.
- Tempat usaha yang akan dipilih.
- Organisasi usaha yang akan digunakan.
- Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
- Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
Untuk mengelolah usaha tersebut
harus diawali dengan :
- Perencanaan usaha.
- Pengelolaan keuangan
- Aksi strategis usaha
- Teknik pengembangan usaha.
Dr. Suryana, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar