Saya
pernah berbincang dengan temannya teman saya namanya rico, dia sekarang sudah
kerja di OJK (otoritas jasa keuangan) tapi dia kerjanya dibagian OB (office
boy) karena dia hanya lulusan STM. Saya salut dari dia adalah karena dia itu
berfikir kedepan, dia ingin menjadi yang terbaik dikemudian harinya. Dia ingin
melanjutkan sekolahnya ke jenjang S1 karena dia sudah menjalankan profesi
sebagai OB ini hampir 5 tahun, dia berfikir kalau tidak melanjutkan sekolahnya
maka dia akan begitu terus sampai tua ga bisa maju-maju. Diantara
teman-temannya dia cerita kalau teman-temannya hanya lulusan SMP, SMA, STM,
tapi karena dia kerja di pusat kota Jakarta dia juga menemui orang-orang yang
pendidikannya lebih tinggi dari dia. Dia minder atau merasa malu terhadap diri
dia yang sekarang, sudah kerja selama 5 tahun lebih masih belum bisa membuat
orang tuanya bangga. Dia cukup beruntung karena dia kenal dengan pemimpin OJK
itu sendiri, dia cerita banyak dengan bosnya tentang keseharian dia, keluarga
dia, ya yang mungkin saja tanggapin “mungkin bosnya merasa iba dengan kondisi
dia saat itu, jadi dia dikasih saran oleh bosnya untuk menlanjutkan ke S1 jika
ingin naik jabatannya”. Mulai saat itu dia banting tulang kerja keras untuk
mendapatkan biaya melanjutkan kuliahnya. Rico mengambil kelas malam kelas
karyawan disalah satu perguruan tinggi, dia menggambil jurusan management,
mulai saat itu dia serius menjalankan kuliahnya karena dia mengingikan hidup
yang lebih layak kedepannnya. Dari pengalaman berbincang saya tersebut saya
mengambil kesimpulan “saya kuliah hanya main-main, sudah ada faktanya orang
yang mengalami hidup, ternyata hidup tidak semudah yang saya pikirkan, harus
bersaing dengan banyak orang, saya masih beruntung bisa kuliah dengan biaya
orang tua, saya tidak melihat betapa susahnya cari rupiah”. Untuk kawan-kawan
semua mannfaatkan waktumu sekarang, jangan untuk main-main karena masa depan
kita sendirilah yang menentukannya.
yoogii blog
Selasa, 12 November 2013
Materi Kewirausahaan
Kewirausahaan
: Gambaran umum
- Inti dan Hakekat Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah kemampuan keatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencapai peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurutDrucker (1959)
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
pemikian keatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Jadi kewira
usahaan merupakan suatu kemampuan menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, seperti:
- Perkembangan teknologi
Penemuan pengetahuan ilmiah
- Perbaikan poduk barang dan jasa yang ada
- Menemukan cara-cara baru untuk pendapatan produkyang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.
Kreativitas (creativity)
adalah kemampuan mengembangkan ide dan caa-cara baru dalam memecakan masalah
dan menemukan peluang (thinking new things). Inovasi (innovation)
adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangkah pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new things).
- Jiwa dan sikap Kewirausahaan
Ciri-cirinya :
- Penuh percaya diri : penuh keyakinan, optimis, disiplin, bertanggung jawab.
- Memiliki inisiatif : penuh energy, cekatan dalam bertindak, dan aktif.
- Memiliki motif berprestasi : terdiri atas orientasi pada hasilndan wawasan ke depan.
- Memiliki jiwa kepemimpinan : berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak.
- Berani menggambil risiko dengan penuh perhitunggan.
- Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan
suatu aksioma, yaitu adanya tantang. Dari tantangan tersebut timbul gagasan,
kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain berfikir kreatif dan
betindak inivatif, sehingga tantanggan awal tadi teratasi dan terpecahkan.
- Fungsi dan Peran Wiausaha
Secara mikro, wirausaha memiliki dua
peran yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner).
Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan
kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan peekonomian
suatu Negara
- Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide dapat menjadi peluang apa bila
wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus
melalui proses pencipaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang,
menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan risiko yang mungkin
tejadi.
- Pengetahuan, Kemmpuan, dan Kemauan Wirausaha
Beberapa pengetahuan yang harus
dimiliki wirauasaha adalah:
- Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
- Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
- Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Keterampilan yang harus dimiliki
wirausaha adalah :
- Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
- Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
- Keterampilan dalam memimpin dan mengelolah.
- Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
- Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.
- Modal Kewirausahaan
Secara garis besar, modal
kewirausahan dapat dibagi kedalam empat jenis, yaitu:
- Modal Intelektual
Modal intelektual dapat diwujutkan
dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.
- Modal Sosial dan Moral
Modal social dan moral diwujudkan
dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
- Modal Mental
Modal mental adalah kesiapan mental
berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam buntuk keberanian untuk menghadapi
risiko dan tantangan.
- Modal Meteril
Modal material adalah modal dalam
bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki
jenis-jenis modal diatas.
B. Cara Merintis
Bisnis/Usaha Baru
Tiga cara untuk memasuki suatu
usaha/bisnis, yaitu?
- Merintis usaha baru sejak awal.
- Membeli perusahaan yang telah ada.
- Kerja sama manajemen atau waalaba (franchising).
Beberapa hal yang haus diperhatikan
dalam merintis usaha baru, yaitu:
- Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.
- Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih.
- Tempat usaha yang akan dipilih.
- Organisasi usaha yang akan digunakan.
- Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
- Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
Untuk mengelolah usaha tersebut
harus diawali dengan :
- Perencanaan usaha.
- Pengelolaan keuangan
- Aksi strategis usaha
- Teknik pengembangan usaha.
Dr. Suryana, M.Si
Langganan:
Postingan (Atom)